Dalam hidup ini diperlukan adanya dorongan agar dapat mencapai tujuan dengan baik. Dorongan yang sering disebut dengan Motivasi ini, akan membantu kita dalam meraih suatu tujuan tertentu. Misalnya saja motivasi dalam kuliah. Setiap orang memiliki rasa untuk menjadi yang lebih baik tentunya dibantu dengan adanya dorongan untuk menjadi yang terbaik. Tujuan utama kita dalam kuliah adalah menjadi orang yang berhasil dan dapat dibanggakan oleh setiap orang, baik yang mengenal kita ataupun yang belum mengenal kita secara langsung. Untuk menjadi orang yang berhasil diperlukan motivasi yang besar untuk mencapainya. Sebelum masuk ke perguruan tinggi kita harus memilih jurusan yang tepat agar tujuan kita tercapai ingin menjadi apa nanti. Dan kita akan menyadari bahwa tujuan utama dalam berkuliah agar cita – cita yang di impi-impikan tercapai.
Motivasi dalam kuliah yang saya tekuni adalah ingin menjadi orang yang berhasil dengan nilai yang excelent. Dengan adanya motivasi ini saya menjadi bersemangat dalam kuliah. Banyak motivasi – motivasi lain yang berpengaruh dalam kuliah saya, misalnya saja ingin menaikkan ekonomi keluarga dengan penghasilan sendiri. Tentunya saya harus bekerja dengan mendapatkan gaji yang dapat membantu kebutuhan hidup, bukan hanya kebutuhan hidup saya sendiri tetapi juga orang tua dan saudara yang lain. Menjadi seorang yang berhasil akan membuat diri ini bangga dan puas. Dan yang tidak ketinggalan penting motivasi saya untuk berkuliah dengan baik adalah untuk membahagiakan orang tua yang telah membiayai kita dari lahir hingga sekarang. Saya tidak ingin membuat hati mereka sedih maka saya akan berusaha dengan baik untuk menjadi yang terbaik dan dapat mereka banggakan. Anak yang berhasil tentunya akan memberikan rasa bahagia yang tak terukir dalam diri orang tua-nya. Tidak ada orang tua yang tidak senang bila anaknya berhasil.
Motivasi dalam hidup ini tidak hanya timbul dari dalam diri kita tetapi juga timbul dari luar diri kita. Ada motivasi yang bersifat internal dan ada yang bersifat eksternal.berdasarkan buku diktat kuliah pengantar organisasi dan metode, penerbit gunadarma, Motivasi internal tebagi menjadi 2 yaitu :
motivasi fisiologis, yang merupakan motivasi alamiah (seperti; mengantuk dan lapar).
Motivasi psikologis, yang dapat dikelompokan dalam tiga kategori dasar yaitu; motivasi kasih sayang, motivasi mempertahankan diri, motivasi memperkuat diri.
Contoh motivasi internal adalah motivasi yang timbul dari dalam diri kita sendiri, mengantuk, lapar dan haus itu semua muncul dari dlam diri kita secara biologis tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan motivasi yang bersifat eksternal adalah motivasi yang timbul dengan adanya pengaruh atau faktor dari luar diri kita. Misalnya saja, pengaruh dari lingkungan atau teman sepermainan. Teman yang baik akan selalu memotivasi kita dalam melakukan hal yang positif dalam diri kita. Dengan adanya motivasi yang diberikan oleh teman itu maka akan memacu motivasi dalam diri kita.
Motivasi dapat berdampak positif (+) dan negatif (-). Sudah semakin banyak manusia yang memiliki motivasi negatif dalam diri mereka, tanpa memikirkan akibatnya nanti. Terjadinya kasus-kasus korupsi, diakibatkan motivasi manusia untuk menjadi kaya – raya dan berkuasa. Semakin banyaknya aksi pencopetan atau perampokan yang terjadi, sehingga merugikan orang lain, inilah motivasi yang berdampak negatif bagi semua orang. Karena hal ini terjadi tanpa adanya pemikiran yang panjang dengan memperhitungkan akibat yang akan diperoleh. Motivasi seperti inilah yang membuat diri sendiri menjadi rusak.
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia., dan merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik, mungkin pula tidak. Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Maka dari itu hal tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang pimpinan untuk bisa memberikan motivasi (dorongan kepada bawahannya agar bisa bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan.
Beberapa Teori Tentang Motivasi.
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit.
Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
1. Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat;
2. Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan
3. Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
Ada 2 macam model motivasi sebagai berikut:
Model Tradisional, alat motivasi ini didasarkan atas anggapan bahwa para pekerja sebenarnya adalah pemalas dan bisa didorong hanya dengan imbalan keuangan.
Model sumber Daya Manusia, para ahli berpendapat bahwa para karyawan sebenarnya mempunyai motivasi yang sangat beranweka ragam, bukan hanya motivasi karen auang ataupun keinginan akan kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan emmpunyai artidalam bekerja. Mereka berpendpat bahwa sebagian besar individu sudah mempunyai dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu para karyawan memandang pekerjaan sebagai sesuatu hal yang tidak menyenagkan.
Jenis-jenis Motivasi:
Motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses untuk
mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori – teori motivasi di atas bahwa untuk memotivasi diri seseorang sangat dibutuhkannya suatu imbalan,agar orang tersebut tidak merasa sia – sia akan kinerjanya selama ini dan bisa menjadi lebih semangat dalam mengerjakan segala hal. Contoh yang dapat diambil dari imbalan tersebut adalah seorang pegawai mendapat bonus akhir tahun dari perusahaannya atau instansi tempat ia bekerja, seorang anak sekolah mendapat hadiah dari orang tuanya apabila ia menjadi juara kelas.
Dampak motivasi terhadap diri saya
Teori motivasi yang ingin saya kembangkan dalam diri saya adalah teori motivasi prestasi (achievement motivation) yang didasarkan pada kekuatan yang ada didalam manusia, teori ini dikembangkan oleh Mc.Clelland melalui riset empiris. Teori ini menyatakan bahwa seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang laindalam banyak dituasi. (teori ini saya ambil dari buku diktat kuliah pengantar organisasi dan metode penerbit gunadarma)
Dengan adanya motivasi prestasi dalam diri kita, akan menimbulkan tingkat keinginan untuk berprestasi lebih baik dari orang lain dalam berbagai hal. Menjadi yang terbaik adalah keinginan setiap orang. Tetapi segala sesuatunya di dasari oleh motivasi dalam diri kita dan usaha yang kita lakukan untuk meraih tujuan tertentu.
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/teori-motivasi-7/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar