Seorang pria tiba-tiba mengamuk di dalam ruang pengadilan di Provinsi Yongzhou, China, hari ini. Pelaku yang membawa senjata api menembak mati dua orang hakim senior dan seorang petugas pengadilan, sebelum akhirnya ia mengakhiri dirinya sendiri.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/6/2010), serangan itu terjadi di Pengadilan Distrik Lingling, Provinsi Yongzhou tepat saat pelantikan gubernur baru di provinsi tersebut.
Pelaku diketahui menembak kedua hakim senior dengan sebuah senapan, sebelum menggunakan pistol dan senapan otomatis berukuran kecil dan menembakannya ke arah petugas pengadilan. Pelaku bahkan mengincar petugas pengadilan yang berlindung dari serangan sporadisnya.
Akibat serangannya, seorang juru tulis tewas dalam insiden ini. Pelaku akhirnya menghabisi nyawanya sendiri dengan menembakan pistol yang diarahkan ke mulutnya. Tewasnya pelaku menyulitkan pihak kepolisian untuk menentukan motif insiden ini.
Tidak jelas bagaiman pelaku dapat memasuki ruangan pengadilan dengan mudahnya. Gedung pemerintahan di China umumnya dijaga ketat oleh polisi dan aparat keamanan gedung. Tembok pemisah yang tinggi serta penjagaan ketat umumnya menyulitkan sembarangan orang masuk ke dalam gedung pemerintahan.
Kepemilikan senjata api amat ilegal di China, tetapi kejahatan yang menggunakan senjata api di negeri tirai bambu tersebut belakangan ini dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar