Sel tahanan Bung Karno di Timur Atas No 01 (TA01) Lapas Sukamiskin dirawat khusus oleh seorang napi. Setiap hari, sel tersebut dibersihkan agar tetap terawat.
Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto ternyata juga kerap ikut membantu merawat sel tersebut. Polly mengaku mengidolakan sosok Bung Karno.
“Sel tahanan itu ada yang merawat khusus yaitu satu orang napi. Setiap hari, sel itu dibersihkan dan dirawat. Selain itu, Pollycarpus juga kerap ikut merawat, misalnya membersihkan kamar. Dia pernah menghadap saya dan meminta izin ikut merawat sel Bung Karno,” kata Kepala Lapas Sukamiskin, Murdjito kepada okezone belum lama ini.
Menurut Murdjito, sepanjang dirinya memimpin Lapas Sukamiskin, dua pejabat pernah menyambangi sel tahanan Bung Karno yaitu Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh. Selain menteri, rombongan panitia peringatan hari pahlawan pernah juga merayakan hari pahlawan di sel tersebut.
Karena sel Bung Karno ada di dalam lapas, tidak sembarangan orang bisa masuk, meski sel tersebut juga termasuk cagar budaya. “Kalau mau masuk harus meminta izin dulu. Salah satunya pernah dilakukan panitia peringatan hari pahlawan, pada November 2009 lalu,” kata Murdjito.
Murdjito menambahkan, keinginan untuk membuka sel tahanan Bung Karno untuk umum tampaknya sulit dilakukan. Pasalnya, kata dia, pembukaan sel tahanan nantinya terkait dengan napi yang ada di Lapas Sukamiskin. “Sulit kita lakukan karena ada di dalam. Nanti napi yang ada di Sukamiskin malah pada kabur,” tandas Murdjito.
Perawatan sel tahanan Bung Karno sendiri berasal dari kas Lapas Sukamiskin. Setiap tahun, kata dia, sel tersebut direhabilitasi meski tidak sampai mengubah aslinya. Proses rehabilitasi sendiri, kata dia, penting dilakukan agar sel tahanan Bung Karno bisa terus terawat dengan baik.
Lebih jauh Murdjito mengatakan, pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk membicarakan mengenai perawatan sel tahanan tersebut. Lantaran sel tahanan Bung Karno masuk dalam cagar budaya, kata dia, seharusnya perawatan tidak hanya dilakukan oleh pihak Lapas Sukamiskin.
“Kita berencana berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk membicarakan lebih lanjut mengenai perawatan sel tahanan Bung Karno. Karena soal cagar budaya itu menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata,” tukas Murdjito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar