Sebanyak 10 relawan dan jurnalis Indonesia kini sudah berada di Kantor KBRI Amman, Yordania. Mereka dibebaskan hanya membawa pakaian dan alas kaki yang melekat di tubuh.
“Alhamdulillah, kami tadi kontak terakhir dengan Wisnu 1,5 jam lalu (sekira pukul 18.00 WIB). Pak Dubes (Zainul Bahar) memfasilitasi komunikasi kami. Kabar relawan baik-baik saja,” ujar adik relawan Dzikrullah Wisnu Pramudya, Amirullah saat berbincang dengan okezone, Rabu (2/6/2010).
Menurut Amir, seperti dituturkan Wisnu, para relawan dibebaskan hanya dengan pakaian yang melekat. “Mereka bebas hanya dengan pakaian dan alas kaki yang ada. Seluruh paspor, dokumen, kamera, bahkan laptop disita militer Israel,” ujarnya.
Tak diketahui apakah perlengkapan para relawan tersebut akan dikembalikan. “Itu kami tidak tahu dan tidak terlalu dipikirkan,” sebutnya.
Mengenai kepulangan para relawan ke Tanah Air, Amir mengaku masih menunggu kepastian dari KBRI dan Kemenlu. Yang jelas, lanjut Amir, paling lambat lusa relawan akan diterbangkan ke Tanah Air.
“Wisnu tadi bilang kalau besok atau lusa akan pulang, tapi masih menunggu kabar dari Dubes dan Deplu (Kemenlu). Masih menunggu dua relawan yang masih dirawat di Israel,” katanya.
Amir menegaskan, insiden ini tidak akan menyurutkan para relawan melanjutkan kembali misi kemanusiaan untuk masyarakat Gaza. “Sahabat Al Aqsa sudah siap akan kembali lagi bersama Mer-C. Kami sudah siapkan tim untuk menyampaikan amanah bantuan masyarakat Indonesia untuk Gaza,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar