Sektor properti dipastikan akan terdongkrak dengan adanya pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Kota-kota baru dan kota wisata akan bermunculan di wilayah JSS dari sisi Lampung maupun Banten.
"JSS akan mendorong tumbuhnya kota-kota baru maupun kota wisata," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak yang juga Ketua Sekretariat Timnas JSS di kantornya, Jakarta, Kamis (17/6/2010).
Ia menambahkan selain kota-kota baru, JSS akan disiapkan untuk kawasan wisata, kawasan pengelolaan ekspor, zona industri, zona energi, zona logistik, dan lain-lain.
Sementara untuk fungsi jembatan, pemerintah memastikan sesuai dengan rancangannya JSS akan meliputi tol, rel kereta api, transmisi air minum, listrik, dan gas.
Pemerintah juga sangat optimistis pengerjaan fisik Jembatan Selat Sunda (JSS) sudah bisa dilakukan pada awal tahun 2014. Jika tak ada aral melintang proses penyelesaian proyek memakan waktu 8-10 tahun.
"Fisik pada awal tahun 2014 sudah bisa dilakukan," katanya.
Hermanto mengatakan untuk perkiraan awal JSS akan menelan dana hingga US$ 15 miliar dan tambahan dana untuk biaya feasibility study (FS) dan basic design dengan total US$ 150 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar