Pasca pencabulan terhadap Foni (31) akhir pekan lalu, kini di beberapa halte memisahkan jenis antrian berdasarkan jenis kelamin. Seperti terlihat di Halte Gor, Jl Otista Raya, Jakarta Timur, yang memberi tanda antrian di depan pintu halte.
"Tadi pagi belum ada. Ini saya pulang dikasih tanda pemisah, pintu buat laki-laki dan pintu buat perempuan," kata salah seorang penumpang, Uri Widiyaningrum, saat berbincang dengan detikcom, Rabu, (9/6/2010).
Tanda tersebut layaknya di depan pintu toilet. Tak ada petugas yang mengatur tapi calon penumpang yang mengatur sendiri berdasarkan petunjuk tersebut.
"Meski nanti di dalam bus campur lagi, tapi minimal pas antri tak desak-desakan dengan lawan jenis," kisahnya.
Sayang, pemisahan antrian tersebut tak terlihat di halte yang cuma 1 pintu seperti di Pecenongan dan Pasar Baru. Di halte tersebut, antrian tetap dicampur, baik laki-laki maupun perempuan.
"Lumayanlah, mengurangi resiko di pegang-pegang. Kalau antriannya sama saja panjangnya, baik cowok atau cewek," tutur PNS di bilangan Monas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar