Test

terima kasih telah mengunjungi blog saya

Selasa, 01 Juni 2010

Korban Tewas Akibat Badai Tropis Agatha 145 Jiwa

Banjir dan longsor lumpur yang disebabkan oleh badai tropis Agatha, telah menewaskan sekira 145 jiwa. Bencana ini juga menyebabkan ribuan warga lainnya di Amerika Utara kehilangan tempat tinggalnya.

Hingga kini puluhan orang dilaporkan masih hilang, sementara regu penyelamat terus berjuang keras untuk mencapai kota yang terisolasi akibat banjir yang menenggelamkan jalan raya. Selain itu badai tropis Agatha juga merubuhkan jembatan yang ada diserkirta Amerika Utara.

Meski matahari saat ini sudah menampakan sinarnya di Guatemala, pemerintah setempat masih terus mewaspadai cuaca buruk. Guatemala merupakan negara yang paling parah menderita diterpa badai tropis Agatha. Pemerintah setempat melaporkan 120 warga dipastikan tewas, sementara 53 lainnya hilang.

"Ada banyak korban tewas, jalanan juga telah diblokir. Tempat penampungan saat ini tidak dapat menampung para korban. Kami membutuhkan air, makanan, pakaian, selimut dan uang," ungkap Gubernur Guatemala City Erick De Leon seperti dikutip AFP, Selasa (1/6/2010).

Warga yang beruntung rumahnya tidak terkena bencana, saat ini takut untuk tinggal di dalam rumah mereka sendiri. Mereka takut apa yang terjadi pada warga lain yang terkena longsor, dapat juga terjadi pada diri mereka sendiri.

Hingga kini relawan terus bekerja terus menerus sejak Minggu 30 Mei lalu untuk mencari korban yang tertimbun. Relawan di Kota Parajbei, terus menemukan korban yang sudah tidak dalam kondisi bernyawa lagi. Diperkirakan korban akibat badai ini dapat terus bertambah, karena banyaknya warga yang dilaporkan terjebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar