Masih ada dua relawan Indonesia yang dirawat di rumah sakit di Israel karena mengalami luka tembak. Rencananya mereka akan dideportasi ke Yordania Kamis besok.
Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah berkomunikasi dengan Duta Besar RI untuk Yordania Zainul Bahar, Rabu pagi.
“Menurut informasi ada dua lagi yang masih luka berat dan ringan dan dirawat di rumah sakit. Saya sampaikan ke Dubes agar mereka bisa selamat dan mendapat perawatan yang tepat,” ujar Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Rabu (2/6/2010).
Presiden SBY menandaskan, pemerintah juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para WNI hingga mereka kembali ke Tanah Air. Bahkan SBY menyebutkan jika perlu, pemerintah akan membentuk satgas untuk memperkuat KBRI di Amman, Yordania, terkait upaya pemulangan relawan dan jurnalis Indonesia tersebut.
“Kalau perlu kita akan membentuk Satgas untuk memperkuat Dubes di Yordania,” ucap Presiden SBY.
Presiden SBY menyatakan ada 12 relawan yang sudah berada di pintu perbatasan Israel-Yordania. Namun Presiden juga menyatakan ada dua yang masih menjalani perawatan di rumah sakit berbeda. Mereka mengalami luka tembak.
Menurut informasi dari Presidium Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Jose Rizal Jurnalis saat dihubungi terpisah, kedua orang itu adalah Oktavianto dan Surya Fahrizal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar