Pengusaha Aburizal Bakrie menyempatkan diri menjadi narasumber dalam Obrolan Langsat bertajuk "Ical Menjawab" di Jakarta tadi malam.
Wartawan dan para blogger yang ikut nimbrung dalam acara itu banyak bertanya soal kasus lumpur Lapindo, di Sidoarjo Jawa Timur termasuk masalah dugaan tunggakan pajak perusahaan Kaltim Prima Coal miliknya.
Di sela tanya jawab, seorang pemuda memberanikan diri soal pertanggungjawaban Aburizal mengenai dua kasus itu. "Seandainya anda masuk neraka bagaimana," kata pemuda itu, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/6/2010).
Ical, begitu sapaan akrab Aburizal tersenyum mendengar pertanyaan sedikit nyeleneh itu. “Seorang manusia tidak berhak menentukan seseorang masuk neraka atau surga. Saya hanya mencoba berbuat baik beribadah sesuai keyakinan saya agama Islam. Saya sudah lakukan sesuai dengan agama yang saya anut, saya siap,” ujar Ical.
Menurut dia, apa yang dikerjakannya semasa hidup tidak pernah melenceng dari ajaran agamanya. “Kalau itu tidak cukup (menjalankan ibadah) dan harus masuk neraka dulu. Itu sementara dibersihkan dulu baru ke surga. Menurut keyakinan yang saya anut jaminan orang mukmin itu surga,” pungkasnya.
Belakangan media massa banyak menyoroti perkara dugaan tunggakan pajak perusahaan batu bara KPC. Selain itu, peringatan empat tahun lumpur Lapindo juga masih dikaitkan dengan ketua umum Partai Golkar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar