Kesuksesan acara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Selasa (1/6/2010) yang telah mempertemukan Ketua Umum DPD PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden SBY tak lepas dari peran Taufik Kiemas. Selain itu, isu Pancasila yang memperastukan kedua tokoh ini.
"Pak Taufik lah yang telah berhasil membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Ini semata-mata karena faktor ketokohan Pak Taufik. Sehingga, begitu banyak tokoh penting yang datang mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para mantan Wapres dan tokoh-tokoh nasional lainnya,” kata pengamat politik M Qodari kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5/2010).
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer ini, Taufik Kiemas berhasil menciptakan suasana peringatan hari Lahirnya Pancasila menjadi acara yang sarat dengan pesan rekonsiliasi, persatuan, kebersamaan dan persaudaraan.
"Saya tak yakin, ini bisa dilakukan oleh ketua MPR sebelumnya seperti Hidayat Nurwahid. Pak Taufik telah menunjukkan kelasnya sebagai jembatan kebangsaan yang mencairkan persepsi minor tentang para elit negeri ini," jelasnya.
Qodari mengakui, kehadiran Megawati itu mungkin juga karena faktor isu besar yang telah menjadi magnet tersendiri buat Megawati untuk datang, yakni Pancasila. Sebab, bagi Megawati, Pancasila itu bukan hanya ideologi negara, tapi juga telah menjadi bagian dari sejarah hidup ayahnya, Bung Karno.
Selain itu, lanjut Qodari, faktor lain yang telah meluluhkan Megawati adalah peran suaminya Taufik Kiemas baik sebagai pribadi maupun Ketua MPR.
"Tapi apapun itu, ini karena kepandaian Pak Taufik juga dalam memilih
isu besar yang dapat menggugah para tokoh untuk datang, termasuk Bu Mega dan SBY," ungkapnya.
"Pak Taufik lah yang telah berhasil membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Ini semata-mata karena faktor ketokohan Pak Taufik. Sehingga, begitu banyak tokoh penting yang datang mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para mantan Wapres dan tokoh-tokoh nasional lainnya,” kata pengamat politik M Qodari kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5/2010).
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer ini, Taufik Kiemas berhasil menciptakan suasana peringatan hari Lahirnya Pancasila menjadi acara yang sarat dengan pesan rekonsiliasi, persatuan, kebersamaan dan persaudaraan.
"Saya tak yakin, ini bisa dilakukan oleh ketua MPR sebelumnya seperti Hidayat Nurwahid. Pak Taufik telah menunjukkan kelasnya sebagai jembatan kebangsaan yang mencairkan persepsi minor tentang para elit negeri ini," jelasnya.
Qodari mengakui, kehadiran Megawati itu mungkin juga karena faktor isu besar yang telah menjadi magnet tersendiri buat Megawati untuk datang, yakni Pancasila. Sebab, bagi Megawati, Pancasila itu bukan hanya ideologi negara, tapi juga telah menjadi bagian dari sejarah hidup ayahnya, Bung Karno.
Selain itu, lanjut Qodari, faktor lain yang telah meluluhkan Megawati adalah peran suaminya Taufik Kiemas baik sebagai pribadi maupun Ketua MPR.
"Tapi apapun itu, ini karena kepandaian Pak Taufik juga dalam memilih
isu besar yang dapat menggugah para tokoh untuk datang, termasuk Bu Mega dan SBY," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar